Tripitaka Kitab Suci Agama Buddha
Dalam agama buddha tidak ada pengklaiman bahwa kitab suci mereka merupakan wahyu tuhan karena agama buddha sendiri tidak secara khusus membahas dan mengajarkan konsep ketuhanan.
Tripitaka kitab suci agama buddha. Sutta pitaka dan 3. Sebagai contoh kitab suci agama buddha. Nama umum yang diberikan untuk kumpulan kitab suci agama buddha adalah tripitaka. Tripitaka hanya terdiri dari tiga kelompok yang disebut keranjang pitaka yang didalamnya juga terbagi lagi ke dalam bagian bagian yang lebih spesifik.
Di antara kedua versi pâli dan sansekerta itu pada dewasa ini hanya kitab suci tipitaka pâli yang masih terpelihara secara lengkap dan tipitaka pâli ini pulalah yang merupakan kitab suci bagi agama buddha mazhab theravâda pâli canon. Tri berarti tiga dan pitaka berarti keranjang atau biasa diartikan sebagai kumpulan. Oleh karena itu kitab suci agama buddha dinamakan tipitaka pâli atau tripitaka sansekerta. Kitab suci tripitaka milik agama buddha ini tidak serumit seperti halnya kitab suci milik agama hindu.
Kitab suci agama buddha adalah tipitaka bahasa pali atau tripitaka bahasa sansekerta yang bila diterjemahkan dalam bahasa indonesia berarti tiga keranjang. Tripitaka dengan demikian adalah. Di antara kedua versi pâli dan sansekerta itu pada dewasa ini hanya kitab suci tipitaka pâli yang masih terpelihara secara lengkap dan tipitaka pâli ini pulalah yang merupakan kitab suci bagi agama buddha mazhab theravâda pâli canon. Naskah tipitaka banyaknnya 11 sebelas kalo kitab injil dan naskah tripitaka diperkirakan 70 tujuh puluh kali kitab injil.
Oleh karena itu kitab suci agama buddha dinamakan tipitaka pâli atau tripitaka sansekerta. Tiga keranjang tipitaka kitab suci agama buddha pada pembahasan materi agama budha kali ini akan membahas mengenai kitab suci umat budha atau tiga keranjang tripitaka dan juga mengenai sejarah penulisan kitab suci tipitaka ruang lingkup tipitaka yang membahas vinaya pitaka sutta vibhanga khandhaka parivara sutta pitaka digha nikaya majjhima nikaya anguttara nikaya samyutta. Hal ini menyebabkan pengertian kitab suci menurut agama yang satu berbeda dengan pengertian kitab suci menurut agama yang lain. Abhidhamma pitaka oleh karena itu kitab suci agama buddha dinamakan tipitaka pâli atau tripitaka sansekerta.
Kitab suci agama buddha pada zaman dahulu di tulis dalam bahasa pali bahasa yang di gunakan sehari hari di india sebelum masehi di daun lontar daun lontar masih tersimpan utuh di vihara alu srilangka sekarang banyak beredar buku bacaan tipitaka saduran dari daun lontar bisa di dapat di toko toko buku atau vihara.